Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono melakukan kunjungan untuk meninjau seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024 di lingkungan Pemkab Kukar, yang diselenggarakan di Gedung LPP RRI Samarinda, pada Rabu (4/12). Sunggono tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 Wita dan disambut oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar, Rakhmadi, serta Andi Hikma, Kepala Bidang Pengangkatan Pegawai/Pensiun dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional 8 Kalimantan.
Seleksi ini merupakan bagian dari ujian kompetensi bagi pegawai honorer di lingkungan Pemkab Kukar yang ingin menjadi PPPK. Andi Hikma menjelaskan bahwa ujian kompetensi PPPK ini dimulai sejak 3 Desember dan hari ini merupakan hari kedua pelaksanaannya. Sejumlah 1.200 peserta dari Pemkab Kukar mengikuti ujian yang dilaksanakan dalam tiga sesi, dengan masing-masing sesi diikuti oleh 400 peserta.
Dalam kunjungan tersebut, Sunggono memberikan pesan penting kepada para peserta ujian. Ia mengingatkan peserta untuk memastikan semua soal terisi dengan jawaban terbaik dan tidak meninggalkan pertanyaan yang tidak terjawab. “Setelah ujian selesai, tinggalkan ruangan dengan tenang dan fokus dalam perjalanan pulang. Jangan lupa berdoa dan bersedekah,” ujarnya.
Sunggono juga menekankan bahwa menjadi PPPK adalah impian banyak pegawai honorer selama bertahun-tahun. Ia mengingatkan bahwa setelah diangkat menjadi PPPK, mereka akan menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan status yang setara dengan PNS. Oleh karena itu, kedisiplinan dan kinerja yang baik sangat diperlukan. “Mulai sekarang, kalian harus menjaga kedisiplinan. Setelah menjadi PPPK, jangan lagi bertindak seolah-olah kalian masih honorer,” tambahnya.
Sekda juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, Pemkab Kukar akan menerapkan aturan yang lebih ketat terkait kinerja seluruh pegawai, baik PNS maupun PPPK. Dengan jumlah pegawai yang diperkirakan mencapai lebih dari 16.000 orang, peningkatan kinerja menjadi sangat penting. “Jika jumlah ASN dan PPPK ini tidak dibarengi dengan kinerja yang baik, maka akan kurang produktif,” tegasnya.
Sunggono menutup pesannya dengan doa agar seluruh peserta seleksi dapat lulus dengan hasil terbaik. Ia juga mengingatkan bahwa setelah lulus dan ditempatkan di mana pun, para peserta tidak boleh menolak penempatan tersebut. “Ini adalah janji yang harus kalian tepati,” tutup Sunggono. (Advertorial/Diskominfo Kukar)