Yogyakarta – Tim kesenian Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menyita perhatian ribuan pengunjung dalam penampilan spektakuler di Obelix Sea View Yogyakarta pada Minggu (11/5). Pertunjukan yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kukar, Zikri Umulda, ini merupakan bagian dari program “TeTiba Jogja” (Terbang Terampil Idaman Terbaik) yang menampilkan talenta terbaik asli Kukar.
Dengan mengusung tema “Cultural Heritage of Kutai Kartanegara”, tim kesenian ini memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Kukar di salah satu destinasi wisata terkenal Yogyakarta. Acara yang juga disiarkan langsung melalui Instagram Visiting Kutai Kartanegara ini menampilkan grup musik dari Yayasan Gubang Tenggarong yang membawakan lagu-lagu khas Kutai.
Puncak acara adalah penampilan drama tari berjudul “Jagaq Ngan Ngebueq Uma” (Pembersihan Ladang) yang dikreasikan oleh Surya Gunawan. Pertunjukan ini merupakan kolaborasi antara tiga suku Dayak asli Kukar, yaitu Dayak Kenyah, Dayak Benuaq, dan Dayak Modang.
Kisahnya mengangkat cerita tentang sepasang suami istri bangsawan Dayak Kenyah bernama Jalung dan Awing yang hidup dari bertani di ladang warisan. Konflik muncul ketika Awing diganggu pemuda dari kampung lain, yang kemudian menyebabkan Awing terkena santet dan ladang mereka tertimpa hama. Cerita berakhir dengan ritual penyembuhan oleh suku Dayak Benuaq dan tarian syukur Hudoq dari Dayak Modang.
“Melalui seni pertunjukan ini, kami ingin memperkenalkan kekayaan budaya Kukar yang sebenarnya memiliki nilai-nilai universal tentang kehidupan, persaudaraan, dan harmoni dengan alam,” jelas Zikri Umulda.
Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata oleh H. Doni Ikhwani, Anggota DPRD Kukar dari Partai NasDem, kepada Muhammad Taufik, Manajer Operasional Obelix Sea View Yogyakarta. Pertunjukan ini mendapat sambutan luar biasa dari penonton yang memadati venue, membuktikan bahwa seni budaya Kukar mampu bersaing di panggung nasional.
“Kami berharap ini bisa menjadi pintu masuk untuk lebih memperkenalkan pariwisata dan budaya Kukar ke khalayak yang lebih luas,” tambah Zikri. Rencananya, tim kesenian Kukar akan melanjutkan tur budaya ke berbagai kota lain di Indonesia. (Advertorial/Diskominfo Kukar)