TENGGARONG – Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, M Ridha Fatrianta, menyampaikan rasa bangganya atas semangat masyarakat Maluhu dalam melestarikan budaya daerah. Menurutnya, karakter masyarakat Maluhu yang dikenal ulet dan gigih menjadi kunci sukses terselenggaranya acara tahunan ini.
Hal ini tercermin dalam Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, berlangsung meriah dengan beragam pertunjukan seni dan budaya lokal. Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dinilai tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.
“Kami sangat senang dengan adanya kesenian yang ditampilkan masyarakat Maluhu. Seperti yang disampaikan Pak Lurah, banyak kelompok pertanian dan komunitas lokal yang turut berpartisipasi langsung. Ini menunjukkan semangat gotong royong yang kuat,” tuturnya.
Festival yang berlangsung selama satu bulan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Dispar Kukar. Kegiatan ini dinilai berdampak positif terhadap sektor ekonomi masyarakat sekaligus menjadi wadah untuk promosi potensi wisata di Kelurahan Maluhu.
“Dari sisi ekonomi, tentu kegiatan seperti ini menggerakkan roda perekonomian. Kehadiran masyarakat yang antusias mendukung acara budaya ini juga sangat membantu promosi daerah,” tambahnya.
Dispar Kukar melihat potensi wisata di Maluhu cukup menjanjikan, baik dari sisi budaya maupun alam. Salah satu yang menjadi sorotan adalah keberadaan embung (tampungan air) yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan.
“Saya melihat dari berbagai media, embung yang ada di sini punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata, misalnya untuk kegiatan memancing. Selain itu, keberagaman budaya di Maluhu, yang mayoritas dihuni masyarakat bersuku Jawa, menjadi kekuatan tersendiri,” jelasnya.
Untuk pengembangan embung sebagai destinasi wisata, Dispar Kukar menyatakan akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan masyarakat dan perangkat kelurahan setempat.
“Untuk embung, nanti akan kita bicarakan lebih lanjut. Termasuk kemungkinan membentuk kelompok sanggar wisata agar pengelolaannya lebih terarah,” tambahnya.
Terkait dukungan konkret, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara telah memfasilitasi beberapa kegiatan yang diinisiasi oleh masyarakat setempat.
Ke depannya, pengembangan potensi wisata di Kelurahan Maluhu akan difokuskan pada dua sektor utama, yakni agrowisata dan wisata budaya. Potensi tersebut dinilai cukup menjanjikan, seiring dengan semangat dan antusiasme warga dalam menjalankan berbagai kegiatan di wilayahnya.
“Dua sektor ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih serius. Kami siap mendukung dari sisi fasilitasi dan pendampingan, agar potensi yang ada bisa memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tutup Ridha. (Adv/Dinas Pariwisata Kukar)