Kutai Kartanegara – Kelapa menjadi potensi besar di Kecamatan Samboja. Wilayah pesisir ini, menjadi tempat yang pas untuk Tanaman kelapa. Sehingga, kelapa berpotensi menjadi komoditas unggulan yang bisa mendukung perekonomian warga setempat. Apalagi, kelapa menjadi bahan baku untuk beragam produk bernilai tinggi.
Peluang untuk mengolah kelapa menjadi produk yang lebih variatif masih terbuka lebar. Saat ini, belum banyak industri pengolahan kelapa yang berdiri di Samboja, sehingga banyak hasil kelapa dijual dalam bentuk mentah tanpa nilai tambah.
Menurut Samsul, seorang petani kelapa di Samboja, potensi pengembangan kelapa di wilayah ini sangat besar, namun dukungan pemerintah dan pelatihan bagi masyarakat sangat dibutuhkan agar mereka dapat mengolah kelapa menjadi produk-produk bernilai tinggi.
“Kalau ada pelatihan atau bantuan alat untuk produksi minyak kelapa, sabut kelapa, atau bahkan produk turunan lainnya, pasti lebih banyak lagi hasil kelapa yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Potensi turunan dari kelapa juga sangat menjanjikan. Namun, potensi besar ini dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti keterbatasan akses pasar, kurangnya teknologi pengolahan. Program pendampingan oleh dinas terkait atau kolaborasi dengan pihak swasta dapat membuka kesempatan lebih besar untuk mengembangkan produk kelapa dari Samboja. Dengan promosi yang tepat dan pengembangan pasar, produk kelapa lokal dari Samboja bisa memiliki tempat di pasar regional maupun nasional.
Apalagi, dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, Samboja menjadi wilayah yang punya potensi besar untuk pengembangan kelapa. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Ahmad Rafiddin Rizal belum lama ini. Di Kutai Kartanegara ada beberapa kecamatan sentra kelapa yang berpotensi dikembangkan. Namun, yang paling besar adalah Kecamatan Samboja yang punya potensi 2.414 hektare dengan produksi 994 ton.
“Kelapa adalah komoditas unggulan perkebunan yang penting,” pungkasnya. (advertorial/Diskominfo Kukar)