TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Sakoh, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mengarahkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2025 untuk peningkatan sarana prasarana desa serta program pemberdayaan masyarakat. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pembangunan desa yang lebih merata dan berkelanjutan.
Sekretaris Desa Loa Sakoh, Herdi, menjelaskan bahwa setiap program pembangunan telah memiliki penanggung jawab sesuai bidangnya masing-masing. Salah satu fokus utama tahun ini adalah rehabilitasi fasilitas desa, termasuk perbaikan kantor desa lama yang masuk dalam kategori rehabilitasi sedang.
“Kami sedang memprioritaskan rehabilitasi beberapa fasilitas desa, termasuk kantor desa lama yang membutuhkan perbaikan cukup signifikan. Ini bukan sekadar rehab ringan, tapi termasuk kategori sedang,” jelas Herdi pada Kamis (12/6/2025).
Selain pembangunan fisik, Pemerintah Desa Loa Sakoh juga mengalokasikan dana untuk berbagai program pemberdayaan masyarakat. Beberapa pelatihan yang direncanakan antara lain kursus mengemudi, pelatihan komputer, serta pembuatan pakan ternak untuk kambing dan ikan. Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan warga sekaligus mendorong kemandirian ekonomi.
“Kami ingin warga tidak hanya bergantung pada bantuan, tapi juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha mandiri. Pelatihan-pelatihan ini diharapkan bisa membuka peluang ekonomi baru,” tambah Herdi.
Program rutin seperti ketahanan pangan dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) tetap dilanjutkan sebagai agenda tahunan. Herdi menegaskan bahwa Dana Desa (DD) lebih difokuskan untuk mendukung ketahanan pangan, sementara rehabilitasi kantor desa didanai melalui anggaran terpisah.
“Detail teknis anggaran biasanya lebih dikuasai oleh bagian keuangan. Kami di lapangan fokus pada pelaksanaan program sesuai perencanaan,” ujarnya.
Pemerintah Desa Loa Sakoh berharap seluruh program dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Dengan kolaborasi antar-elemen desa, diharapkan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan warga.
“Kami optimis jika semua pihak bersinergi, target pembangunan desa tahun ini akan tercapai dengan baik,” pungkas Herdi. (Adv/DPMD Kukar)