TENGGARONG – Promosi budaya Kutai Kartanegara (Kukar) tak selalu harus dilakukan ke luar negeri. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata Kukar, Zikri Umulda, yang menilai potensi promosi di dalam negeri masih sangat luas dan efektif, terutama di kawasan wisata unggulan yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.
“Kalau bicara regulasi, tidak ada yang melarang kita berpromosi ke luar negeri, itu justru sangat penting. Tapi kami memilih untuk lebih fokus dulu di dalam negeri, karena di sini pun masih banyak ruang yang bisa kita manfaatkan,” tuturnya.
Menurutnya, daerah seperti Bali, Lombok, dan Yogyakarta sudah terbukti menjadi magnet utama bagi turis asing maupun domestik. Alih-alih harus keluar negeri dengan biaya yang tinggi, Dispar Kukar menilai lebih efisien untuk membawa budaya lokal tampil di tempat-tempat yang sudah menjadi pusat perhatian dunia, namun tetap berada di wilayah Indonesia.
“Semua yang kita butuhkan untuk promosi sebenarnya ada di Indonesia. Kita tinggal atur bagaimana cara menampilkan dan menyesuaikan strategi promosi sesuai target pasarnya.,” katanya.
Ia menjelaskan pemilihan lokasi pertunjukan menjadi salah satu strategi penting dalam promosi budaya. Menurutnya, Dinas Pariwisata Kukar tidak sembarangan memilih tempat untuk menampilkan seni dan budaya daerah. Fokusnya adalah pada titik-titik strategis yang menjadi pusat aktivitas wisatawan, terutama mereka yang berasal dari mancanegara dan menghabiskan waktu khusus untuk berlibur.
“Kalau kamu tampil di tempat hiburan atau destinasi wisata unggulan, yang datang itu memang siap untuk mengeluarkan uang dan menikmati pertunjukan,” tutupnya. (Adv/Dinas Pariwisata Kukar)