TENGGARONG – Sistem keamanan keliling (siskamling) bukan sekadar upaya menghalau pencuri di lingkungan warga. Siskamling punya banyak manfaat lebih dari itu. Itu semua bergantung dari kreativitas warganya. Salah satu siskamling di Kukar, yang bukan sekadar tempat untuk mengantisipasi maling adalah Poskamling di Kelurahan Maluhu. Poskamling ini pun berhasil meraih juara dalam lomba siskamling tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Keberhasilan tersebut tak terlepas dari ide kreatif warga yang menambahkan taman baca di Poskamling, menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung aktivitas berjaga. Selain itu, warga juga mempertahankan tradisi iuran beras sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan siskamling. Iuran ini digunakan untuk menjaga semangat kebersamaan serta mendukung keberlangsungan ronda malam.
Inilah yang didorong Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. Sehingga, Poskamling juga bisa jadi wadah pemberdayaan masyarakat.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, menilai bahwa semangat gotong royong yang muncul dalam pelaksanaan siskamling sangat penting bagi keamanan lingkungan.
“Inovasi yang muncul dari masyarakat dalam kegiatan siskamling sangat beragam, mulai dari pengelolaan Poskamling hingga penjadwalan ronda yang bergilir dengan adil,” jelas Elvandar, Selasa (6/5/2025).
Syukurnya, meski zaman terus berkembang, tradisi siskamling di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih bertahan dan tetap hidup di banyak RT. Dia pun mengapresiasi semangat tinggi warga dalam menjaga keamanan lingkungan secara bergiliran, yang menunjukkan kuatnya solidaritas dan kebersamaan di masyarakat.
Tradisi ini tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga mencerminkan rasa memiliki yang mendalam terhadap lingkungan sekitar. (Adv/DPMD Kukar)