TENGGARONG – Pemerintah Desa Muara Kaman Ulu di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui penyertaan modal awal. Meskipun belum memiliki unit usaha yang berjalan aktif, pemerintah desa telah mengalokasikan dukungan modal sebagai langkah awal pengembangan.
Kepala Desa Muara Kaman Ulu, Hendra, mengakui bahwa BUMDes di wilayahnya masih dalam tahap pengembangan. “BUMDes kami sudah terbentuk secara legal, namun belum berjalan optimal sesuai harapan. Tantangan utama kami adalah menemukan pola usaha yang tepat dan berkelanjutan untuk desa kami,” ujar Hendra, Kamis (31/7/2025).
Saat ini, kerja sama yang terjalin masih terfokus pada sektor pertanian yang menjadi potensi unggulan desa. Namun, Hendra mengungkapkan bahwa kendala utama terletak pada aspek pemasaran hasil produksi. “Kami memiliki produk pertanian yang baik, tetapi masih mengalami kesulitan dalam hal pemasaran dan distribusi,” jelasnya.
Pemerintah desa terus melakukan evaluasi dan penjajakan terhadap berbagai peluang usaha potensial. Beberapa sektor yang sedang dipertimbangkan antara lain penyediaan LPG, distribusi pupuk, serta pengelolaan hasil UMKM masyarakat seperti minyak goreng dan produk olahan rumahan lainnya.
“Kami belajar dari pengalaman desa lain dan program-program pemerintah untuk menentukan arah pengembangan BUMDes yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Muara Kaman Ulu,” pungkas Hendra. Dengan pendekatan yang hati-hati dan terencana, diharapkan BUMDes dapat segera menemukan pola usaha yang tepat dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian desa. (Adv/DPMD Kukar)