Kutai Kartanegara – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi besar dalam pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai salah satu solusi kesehatan mandiri sekaligus peluang ekonomi. Dengan kondisi geografis yang kaya akan lahan subur, masyarakat Kukar dapat memanfaatkan TOGA untuk mendukung kesehatan keluarga dan meningkatkan pendapatan.
Beragam tanaman seperti jahe, kunyit, serai, daun sirih, hingga sambiloto tumbuh dengan baik di Kukar. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat untuk mengolah tanaman tersebut menjadi produk herbal yang bernilai jual tinggi. Apalagi jahe, yang kini diupayakan untuk jadi komoditas unggulan dari Desa Jonggon Jaya. Di desa ini pun dibangun Rumah Produksi Bersama (RPB) Jahe.
Baru saja juga, Kader Asman Toga Desa Muara Enggelam Kecamatan Muara Wis meraih peringkat 3 Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresur Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kategori Kabupaten.
Pjs Ketua TP PKK Kukar dr Eryariyatin Bambang Arwanto berharap agar program pemanfaatan TOGA dan akupresur terus dikembangkan dan diterapkan secara luas di seluruh Kabupaten Kukar.
“Kesehatan tradisional merupakan bagian penting dari upaya kita untuk meningkatkan pola hidup sehat dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu mari kita terus dukung dan kembangkan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang,” ujarnya.
TOGA bukan hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga berpotensi mendukung program ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Dengan pengelolaan yang baik, potensi TOGA di Kutai Kartanegara tidak hanya mampu meningkatkan kesehatan keluarga, tetapi juga menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan. Pemerintah daerah dan kelompok masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk menjadikan TOGA sebagai salah satu unggulan di Kukar. (advertorial/Diskominfo Kukar)