TENGGARONG – Pemerintah Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Arum, tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Lomba Desa Wisata tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2025.
Ketua Pokdarwis Dewi Arum, Dedy, menyampaikan persiapan untuk mengikuti lomba sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, pihaknya fokus melengkapi segala kebutuhan yang diminta oleh panitia lomba, baik dari sisi administrasi maupun kondisi fisik objek wisata yang ada di desa.
“Persiapan kami saat ini lebih ke hal-hal teknis dulu, seperti kelengkapan dokumen administrasi dan fasilitas yang ada di lokasi wisata. Beberapa fasilitas memang sudah tersedia, tapi ada juga yang masih perlu diperbaiki atau ditambah. Kami usahakan semua bisa terpenuhi sesuai dengan ketentuan dari panitia,” ujarnya.
Dirinya menambahkan meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dalam persiapan, secara umum koordinasi antar pihak di desa sudah berjalan dengan baik. Pokdarwis tidak bekerja sendiri dalam menghadapi lomba ini, melainkan melibatkan berbagai unsur, seperti pemerintah desa, BUMDes, dan lembaga-lembaga lainnya. Semua pihak saling mendukung agar proses persiapan dapat berjalan dengan lancar.
Lomba yang diikuti tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya lomba lebih fokus pada aktivitas Pokdarwis, kini cakupannya lebih luas karena yang dilombakan adalah kategori “desa wisata”. Artinya, seluruh elemen yang ada di desa ikut dinilai.
“Sekarang ini bukan cuma Pokdarwis saja yang dilihat, tapi seluruh elemen desa. Mulai dari pelayanan kepada wisatawan, kelengkapan fasilitas umum, sampai kerja sama antar kelembagaan seperti pemerintah desa, BUMDes, dan komunitas lokal. Semuanya dinilai,” jelasnya.
Saat ini, tim dari Desa Sumber Sari juga sedang dalam proses mengunggah dokumen-dokumen yang dibutuhkan ke sistem online yang disediakan panitia provinsi.
“Kami lagi upload semua berkas ke link online yang sudah dibagikan panitia lomba. Untuk berkas fisiknya, kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut apakah akan dikirim atau diserahkan langsung,” terangnya.
Semangat masyarakat untuk mendukung desa dalam lomba ini cukup tinggi. Banyak warga yang ikut membantu membersihkan lingkungan, menyiapkan tempat wisata, dan memberikan masukan agar desa tampil maksimal. Ia pun berharap ajang ini bisa menjadi momentum untuk mempromosikan potensi wisata Desa Sumber Sari ke tingkat yang lebih luas.
“Kami berharap lomba ini bukan hanya jadi kompetisi, tapi jadi langkah awal untuk memajukan pariwisata desa. Potensi wisata kami sebenarnya besar, hanya saja perlu ditata dan dipromosikan lebih baik. Dengan mengikuti lomba ini, semoga desa kami bisa dikenal lebih luas dan ke depannya lebih banyak wisatawan yang datang,” tambahnya.
Desa Sumber Sari sendiri memiliki sejumlah potensi wisata alam dan budaya yang bisa dikembangkan. Dengan adanya Pokdarwis dan dukungan dari berbagai pihak, Dedy optimistis pengelolaan wisata desa ke depan akan lebih terarah dan profesional.
“Lewat Pokdarwis, kita bisa dorong keterlibatan masyarakat untuk ikut menjaga dan mengelola potensi wisata. Apalagi sekarang desa punya BUMDes yang bisa dikembangkan jadi pengelola usaha wisata secara resmi. Kalau semua jalan bersama, saya yakin dampaknya akan besar, baik untuk ekonomi warga maupun untuk nama baik desa di tingkat provinsi,” tutupnya. (Adv/Dinas Pariwisata Kukar)