Tenggarong – Gelaran Run Street Ramadan 2025 yang berlangsung mulai 2 Februari hingga 23 Maret 2025 telah berhasil menyedot perhatian masyarakat. Acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga semata, melainkan juga turut memacu pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah setempat. Meski cuaca kurang bersahabat pada malam penutupan, semangat peserta tidak surut dengan jumlah kehadiran mencapai sekitar 250 orang.
A.M. Ari Junaidi selaku Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kukar menyatakan bahwa kegiatan ini sengaja dirancang untuk bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat “Kami ingin menciptakan kegiatan yang inklusif sehingga semua orang, tanpa terkecuali, dapat menikmati olahraga bersama,” jelasnya. Keikutsertaan peserta dari berbagai usia ini diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan hidup sehat di tengah masyarakat.
Di samping sebagai ajang olahraga, Run Street Ramadan juga memberikan ruang bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengenalkan produk mereka. Ari Junaidi menambahkan, “Dengan adanya Run Street Ramadan, sektor ekonomi juga ikut bergerak. Ini menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk terlibat dalam kegiatan positif selama bulan Ramadan.”
Panitia penyelenggara mengungkapkan harapannya agar kesuksesan Run Street Ramadan bisa menjadi contoh bagi penyelenggaraan acara serupa di tingkat nasional. “Kami ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi program rutin pemerintah daerah, tetapi juga dapat menarik sponsor yang mendukung keberlanjutannya,” ujar perwakilan panitia. Dengan dukungan yang lebih luas, acara ini diharapkan dapat berkembang menjadi acara yang lebih besar dan profesional.
Lebih jauh lagi, Run Street Ramadan berpotensi menjadi ajang pembinaan atlet-atlet berprestasi asal Kutai Kartanegara. Panitia telah melakukan pendataan terhadap peserta-peserta yang menunjukkan potensi untuk selanjutnya mendapatkan pembinaan dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutai Kartanegara. “Kami tidak ingin kegiatan ini berhenti di sini. Pemenang dari lomba ini nantinya akan mendapatkan pembinaan agar bisa berprestasi lebih jauh,” jelas panitia.
Sementara itu, konsep inklusif dengan melibatkan semua kalangan tetap menjadi prioritas dalam penyelenggaraan acara ini. Namun panitia juga membuka kemungkinan untuk membuat pengelompokan berdasarkan usia di masa mendatang guna meningkatkan aspek kompetitif. “Saat ini, kegiatan ini masih bersifat umum tanpa kategori usia. Jika ke depan ada pengelompokan umur, itu bisa menjadi langkah untuk membina atlet-atlet muda yang berpotensi,” tambahnya.
Keberhasilan penyelenggaraan Run Street Ramadan 2025 ini diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, memberikan manfaat yang lebih luas baik di bidang olahraga maupun penguatan ekonomi lokal masyarakat Kutai Kartanegara. (Advertorial/Dispora Kukar)