Muara Jawa – Pemerintah Kecamatan Muara Jawa mengadakan rapat koordinasi untuk membahas status Tenaga Harian Lepas (THL) yang bekerja di lingkungan instansi setempat. Rapat tersebut dihadiri oleh Camat Muara Jawa, Sekretaris Camat, Kasubag, Kasi, serta para THL yang selama ini berkontribusi di Pemerintahan Kecamatan Muara Jawa.
Dalam rapat tersebut, Camat Muara Jawa, Pak Ramli, menegaskan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk memberikan kejelasan mengenai kebijakan terbaru terkait status THL, terutama menyikapi rencana pemerintah pusat yang akan menghapus tenaga honorer pada tahun 2025.
“Kami ingin memastikan bahwa para THL mendapatkan kepastian mengenai status mereka ke depan serta menjelaskan mekanisme yang akan diterapkan,” ujar Pak Ramli.
Para pejabat kecamatan menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan resmi dari pemerintah pusat mengenai nasib tenaga harian lepas setelah penghapusan tenaga honorer. Namun, mereka berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kebijakan dan memastikan bahwa informasi terbaru akan segera disampaikan kepada para THL.
Beberapa tenaga harian lepas yang hadir dalam rapat mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait ketidakpastian status pekerjaan mereka. Salah satu perwakilan THL menyatakan harapannya agar ada kebijakan yang memihak kepada mereka yang telah lama bekerja namun belum mendapatkan kepastian status.
Menanggapi hal tersebut, pihak kecamatan berjanji akan terus berupaya mencari solusi terbaik bagi para THL di wilayahnya. “Kami memahami keresahan para tenaga harian lepas. Namun, hingga ada keputusan resmi dari pemerintah pusat, beberapa THL terpaksa dirumahkan untuk sementara waktu. Kami berharap kebijakan ini segera memiliki kejelasan agar para THL bisa kembali bekerja dengan status yang lebih pasti,” jelas Camat Muara Jawa.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh tenaga harian lepas di Kecamatan Muara Jawa dapat mempersiapkan diri menghadapi perubahan sistem kepegawaian yang akan berlaku mulai tahun 2025. (Advertorial/Diskominfo Kukar)