TENGGARONG – Pemerintah Desa Sumber Sari di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmen kuat dalam upaya penurunan angka stunting melalui penguatan layanan kesehatan dasar. Hingga pertengahan tahun 2025, desa ini telah memiliki empat Posyandu aktif yang berfungsi optimal dalam melayani masyarakat.
Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, dengan bangga memaparkan perkembangan sektor kesehatan di wilayahnya. “Alhamdulillah, kami sekarang memiliki empat Posyandu yang semuanya dalam kondisi layak dan sebagian dibangun langsung oleh pemerintah desa. Selain itu, tersedia satu Busban untuk layanan kesehatan dan tenaga medis yang terdiri dari satu perawat dan satu bidan sesuai kebijakan pemerintah kabupaten,” ujar Sutarno, Jumat (19/7/2025).
Keberhasilan penanganan stunting di Desa Sumber Sari menjadi bukti nyata dari kerja keras semua pihak. “Program penanganan stunting kami telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Saat ini dapat dikatakan kondisi sudah aman, tinggal beberapa kasus gizi kurang yang masih kami tangani, sedangkan untuk gizi buruk sudah tidak ada lagi,” jelas Sutarno.
Peran kader Posyandu menjadi tulang punggung dalam upaya pencegahan stunting. Pemerintah desa memastikan kader-kader kesehatan mendapatkan fasilitas dan pelatihan yang memadai. “Kader-kader kami aktif melakukan pendampingan kepada ibu dan balita, serta memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Mereka adalah ujung tombak dalam deteksi dini masalah gizi,” tambah Sutarno.
Dukungan pemerintah kabupaten melalui pembiayaan tenaga medis juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini. “Keberadaan tenaga medis yang dibiayai kabupaten sangat membantu, baik dalam pelayanan harian maupun program kesehatan rutin. Sinergi antara petugas kesehatan, kader, dan masyarakat berjalan dengan baik,” papar Sutarno.
Dengan infrastruktur kesehatan yang semakin lengkap dan sumber daya manusia yang terlatih, Desa Sumber Sari optimis dapat mempertahankan dan meningkatkan capaian dalam penanganan stunting. “Kondisi pelayanan kesehatan kami saat ini sudah cukup baik, dan kami akan terus berupaya untuk lebih baik lagi demi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus,” pungkas Sutarno. (Adv/DPMD Kukar)